Minggu, 20 April 2008

SLANK, Tidak Malas Berkarya
Jum'at, 18/04/2008
Boleh saja pembajakan di industri musik Indonesia makin marak.Namun,semangat untuk berkarya tetap berkobar dalam diri semua anggota grup musik Slank.Kendati demikian,Slank yang digawangi Kaka (vokalis), Bimbim (drum), Abdee (gitar), Ivanka (bas) dan Ridho (gitar) ini tetap tidak mau berdamai dengan para pembajak. Pembajakan nyaris membunuh kreativitas pemusik Indonesia.Hak cipta yang dilanggar saat ini bukan lagi cuma musik.
’’Karena itu, harus ada perlindungan hak cipta.Kalau tidak,industri musik Indonesia akan mati. Selain musisi yang dirugikan, para desain grafis album juga malas berkarya,”ungkap Bimbim. Bimbim menambahkan,saat ini sudah tidak ada respek sama sekali terhadap kemajuan musik di Tanah Air.’’Kami juga pernah menanyakan persoalan ini kepada pihak kepolisian.Sayangnya,soal pembajakan belum menjadi prioritas utama mereka.Pasalnya,perhatian mereka lebih terfokus terhadap kasus illegal logging,teroris,dan korupsi,’’ jelas Bimbim. Menghadapi pembajakan tersebut,Kaka dan Bimbim mengaku malah semakin semangat membuat lagu.
’’Bagi kami,bermusik bukan lagi sekadar menghasilkan uang, tetapi bentuk ekspresi jiwa,’’ tegas Bimbim. Kaka juga bertekad mencari solusi untuk mengatasi pembajakan ini.’’Kita (musisi) kayak air aja,tertutup di sini,pasti akan mencari arah lainnya. CD dibajak, kita bikin kaset.Kaset dibajak, kita bikin RBT. Pokoknya, jangan sampai kalah dan terus mencari cara untuk atasi itu,” tutur Kaka. ’’Saat ini, musisi memang ditakdirkan untuk tetap survive sambil mencari media baru untuk menggantikan media yang mudah dibajak saat ini,’’ papar Kaka. Sementara itu, beberapa waktu lalu, Slank berhasil meraih penghargaan di ajang AMI Awards untuk kategori karya produksi reggae terbaik.’’Ini adalah kemenangan bagi Slankers dan rakyat,” tutur Kaka. Semoga saja grup papan atas Indonesia ini bisa kembali memperjuangkan nasib industri musik yang sedang terkapar karena pembajakan.(isfari)

Tidak ada komentar: